Split (2017)
Sudah suka sama James McAvoy duluan. Plus katanya M. Night Shyamalan is come back dengan film ini. Tapi dari trailernya keliatannya sih biasa aja. Akhirnya tetep penasaran buat ngecek.
Premisnya adalah para gadis yang diculik oleh orang yang punya 23 kepribadian. Dari situ sudah keliatan terlalu muluk. 2 kepribadian aja udah serem kan. Gak yakin juga 23 kepribadian itu bakal muncul semua atau seenggaknya bisa dikenali sama penonton dalam jangka 2 jam.
Mulai dari kelebihan film Split: Akting James McAvoy tentunya, karena itulah yang ditunggu2. Tidak mengecewakan. Walau seperti sudah dikatakan sebelumnya, banyaknya kepribadian menjadikan karakter2 yang dia mainkan hanya muncul secara singkat. Nilai plus berikutnya adalah protagonis ceweknya yang seger banget di mata. Muda, kenceng, dengan rambut yang tetap indah meski disekap berhari-hari lamanya.
Tapi seting di dalam ruang tertutup membuat Split tertimpa dengan dua film bertema serupa; Room-nya Brie Larsson dan 10 Cloverfield Lane-nya Elizabeth Winstead. Walau tanpa kekuatan 23 kepribadian, antagonis di dua film tersebut malah lebih jotosable dan lebih alot dilawan.
Cerita Split juga tidak berkembang terlalu banyak. Kemunculan karakter psikiater yang saya kira bakal menjadi lawan sepadan si antagonis juga ternyata tak berbuat banyak.
Akting selain James McAvoy dan si cantik Anya Taylor-Joy juga datar-datar aja. Tensi thriller yang terbangun juga biasa-biasa aja. Sisi misterinya juga tidak terlalu banyak. Entah ya. Segalanya kerasa tanggung dan biasa-biasa aja di sini.
Saya sih lebih suka kalau M. Night Shyamalan bikin film2 bertema supranatural / misteri seperti The Village atau Sign gitu. Tapi bagaimanapun Split bukan film yang buruk. Tetap bisa dinikmati bersama temen-temen untuk mengisi waktu luang atau bersantai.
⨁
- Personal rate: 7/10 (0,5-nya dari kecantikan neng Anya)