nothing
|
Masa-masa kritis dalam penerbangan
berhubung dengan jatuhnya JT610 ada baiknya kita jangan memperkeruh suasana dengan menyebar berita yang tak ada korelasinya. contoh berita yang tak ada korelasinya adalah berita dari carolina yang mengatakan a, b, c, d padahal dia sendiri terbang sebelum hari tragedi, ingatlah peswat gak sesimpel mobil yang hanya ada Aki, atau air radiator, kalaupun mau cari nama jangan di atas musibah orang lain atau jangan ngejual iba orang lain atau diri sendiri.
Masa-masa kritis dalam penerbangan atau bisa disebut Critical Phases of Flight sebagai berikut
- Taxi (berjalan di landasan)
- Take Off (lepas landas)
- Initial Climb (mendaki)
- Final Approach (hampir mendarat)
- Landing (mendarat)
- Dalam masa tertentu lainnya yang akan ditetapkan kemudian oleh kapten pesawat
Mengapa penting sekali mengenal saat Critical Phases of Flight ini?
Pada waktu ini penerbang sibuk mencurahkan seluruh perhatian serta konsentrasinya pada instrumen pesawat, melakukan kontak radio dengan Air Traffic Controller (ATC) dan mengawasi situasi di sekelilingnya, memastikan bahwa segala sesuatunya berjalan sesuai prosedur keselamatan penerbangan dan untuk itu mereka tidak boleh diganggu atau diajak bicara kecuali mengenai hal-hal yang berhubungan dengan keselamatan penerbangan pada saat itu karena sedikit saja kesalahan pada masa ini bisa berakibat fatal. Keadaan dimana para penerbang tidak boleh diganggu (pada masa-masa kritis) ini dalam dunia penerbangan dikenal dengan sebutan “Steril Cockpit.”
Awak kabin tidak dibenarkan melakukan aktivitas apapun selain hal-hal yang berkaitan dengan prosedur keselamatan seperti memeriksa serta memastikan penumpang dan kabin pesawat dalam keadaan aman dan siap menghadapi hal-hal berbahaya yang mungkin saja terjadi saat Critical Phases of Flight. Awak kabin pun setelah selesai melakukan prosuder tersebut diharapkan segera duduk di tempat duduk awak kabin (jumpseat) dan mengenakan sabuk pengaman mereka.
ngatlah masa kritis dalam penerbangan pasti menyalakan lampu tanda kenakan sabuk pengaman dan Penumpang diharuskan duduk di kusinya dan mengenakan sabuk pengaman, menegakkan sandaran kursi, melipat meja dihadapannya, menyimpan barang-barang miliknya dengan baik, membuka penutup jendela, mematikan alat elektronik dan bersama-sama awak kabin dan penerbang berkonsentrasi dan berdoa dalam hati untuk keselamatan bersama.
dengan thread ini aku berharap kaka dan member IDFL faham dan mengerti mengapa seringkali awak kabin mengerutkan dahinya (kesel) saat melihat penumpang masih berdiri, pergi ke lavatory atau meminta minum saat Critical Phases of Flight?
and you must know
80% kecelakaan pesawat udara terjadi pada saat “Critical Phases of Flight.”
Last edited by kikikhyl; 01-11-2018 at 08:12 AM.
Belajar dalam hidup itu seperti di perkosa mau tak mau enak tak enak suka tak suka tetap harus di jalani so keep enjoy...!!!
Tidak ada yg tidak mungkin.
|
aku belum percaya kalau belum ada konferensi pers resmi dari knkt & pihak terkait. setuju banget kak dengan pendapat kakak, agak gedek kalau ada penumpang yg buat kabar yg enggak enggak. aku penasaran sama isi dari blackboxnya semoga bisa dirilis secepat mungkin. kabar terbaru blackbox sudah ditemukan. dan aku berharap dan berdoa semoga korban cepat di evakuasi. dan terakhir aku ikut berduka cita sedalam dalamnya untuk keluarga korban dan keluarga besar penerbangan indonesia atas kejadian ini. semoga dikuatkan dan tabah.
nothing
|
intinya jadilah pembaca yang bijak dan jangan termakan hanya karna hastag
postingan aku terakhir bukan ngebahas masalah JT610 melainkan lebih memberi pencerahan akan masa masa kritis dalam penerbangan
tapi aku mau ngingetin aja apa yang diberitakan soal JT610 70% hampir gak ada korelasinya dengan jatuhnya JT610
bobroknya ideologi kita, berjayanya demokrasi kita membuat jurnalis hanya memandang rating dan para poltisi
*ngomong apa saya, kok sudah ke politik politikan *
Belajar dalam hidup itu seperti di perkosa mau tak mau enak tak enak suka tak suka tetap harus di jalani so keep enjoy...!!!