Results 1 to 1 of 1

Thread: See For Me (2021)

  1. #1


    EveryAgent's Avatar
    User ID
    124431
    Join Date
    January 21st, 2015
    Location
    Depan laptop
    Posts
    345
    Thanks
    290
    Thanked
    1,467

    Panggil aja Ejen

     

    Rep Power
    197850

    See For Me (2021)

    See For Me (2021)


    See For Me adalah sebuah film thriller yang diproduksi oleh Wildling Pictures. Film ini disutradarai oleh Randall Okita dan untuk naskahnya ditulis oleh Adam Yorke dan Tommy Gushue. Di bagian sinematorafi ada nama Jordan Oram (Spiral) dan Jackson Parrell (Anne with an E, Cardinals) dan di bagian scoring ada nama Joseph Murray dan Lodewijk Vos (The Void, Level 16).

    Film ini dibintangi oleh Skyler Davenport (Final Fantasy V Remake, Komi Can't Communicate), Jessica Parker Kennedy (The Flash, Black Sails), Joe Pingue (Station Eleven, The Book of Eli, Anon), George Tchortov (Goon, The Expanse), Pascal Langdale (Heavy Rain, Killjoys), dan Kim Coates (Bad Blood, Sons of Anarchy).

    See For Me menceritakan tentang mantan pemain ski yang menjadi tunanetra bernama Sophie, yang ingin mendapatkan uang dengan menjadi penjaga kucing di sebuah rumah mewah. Namun di malam harinya, tiga pencuri membobol ke rumah tersebut dan ingin mengambil isi brankas yang ada di rumah. Dengan bermodalkan aplikasi pembantu bernama See For Me, ia harus berjuang mempertahankan dirinya dari ketiga pencuri tersebut.



    Dilihat dari sampulnya, film ini memang nampak seperti-film home invasion biasa. Film-film dengan tema yang sama seperti See For Me juga sebenarnya sudah seringkali dibuat. Sebut saja Hush, The Strangers, dan When a Stranger Calls.

    Dan yang paling mirip adalah film Wait Until Dark-nya Audrey Hepburn dan juga film Don't Breathe yang sama-sama memiliki tema invasi rumah dan tokoh tunanetra di dalam filmnya. Tapi yang membuat film invasi rumah ini berbeda adalah si protagonis yang dibantu oleh orang melalui aplikasi bernama See For Me.

    Kalau untuk cerita sebenarnya tidak ada yang spesial, dan endingnya pun juga gampang untuk ditebak. Tapi yang menjadi poin penting di film ini ialah bagaimana perjalanan si protagonis untuk mencapai ending. Dan ya, perjuangan si protagonis di sepanjang film sukses bikin penasaran.

    Di awal film, penonton diberikan sedikit latar belakang dari beberapa tokohnya termasuk si protagonis Sophie. Setelahnya penonton diajak berkeliling rumah yang besar itu untuk mengetahui ada ruangan dan medan apa saja di dalamnya. Memang agak lama untuk mencapai ke inti permasalahannya, tapi yakinlah bahwa detail-detail ketika pengenalan itu, yang kecil maupun yang besar, penting untuk plot ke depannya. Begitu juga dengan misteri-misterinya; ketika sudah waktunya, pengungkapan misteri itu bakal bikin penonton bilang "oh...".

    Ketika sudah masuk paruh kedua, barulah See For Me benar-benar menunjukkan taringnya sebagai film thriller yang mengandalkan kesenyapan. Di sepanjang paruh kedua, penonton berhasil dibuat was-was dengan Sophie yang harus mencapai objektifnya dengan hanya bermodalkan bantuan orang dari aplikasi See For Me sebagai "mata"nya.



    Meski di paruh ketiga kurang begitu all-out, tapi adegan aksi dan sembunyi-sembunyinya tetap sebaik di paruh kedua. Adegan akhirnya pun juga sukses bikin penonton deg-degan. Terlebih dengan sinematografinya yang pemakaian warnanya kali ini berbeda.

    Hal lainnya yang menjadikan See For Me ini benar-benar bagus adalah protagonisnya, yaitu Sophie yang diperankan Skyler Davenport. Karakter dari tokohnya bukanlah tipikal tokoh-tokoh utama lainnya di film thriller sejenisnya. Yah, meski kadang menjengkelkan, tapi karakternya digambarkan cukup kompleks dan tidak one-dimensional, dan bahkan berpengaruh ke plotnya.

    Kalau kalian penasaran bagaimana akting Skyler Davenport benar-benar hebat sebagai seorang tunanetra, itu karena sang aktor memang aslinya seorang tunanetra. Ketika diwawancarai oleh Advocate soal memerankan tokoh yang memiliki kondisi serupa dengannya, ia menjawab "Itu membawa percikan kecil yang tak terlukiskan ke peran yang tidak akan didapatkan seseorang yang tidak mengalaminya hari demi hari."

    Oram dan Parrell sukses menambahkan ketegangan dalam sinematografinya lewat pergerakan kameranya ketika adegan sunyi. Scoring dari Murray dan Vos yang mengiringi momen-momen ketika bersembunyi dari pencuri pun juga berhasil bikin penonton makin gelisah dan deg-degan. Dan puncak dari visual dan scoringnya di paruh ketiga film benar-benar mendebarkan.



    Overall, See For Me adalah sebuah film thriller yang di luarnya nampak seperti tipikal film-film home invasion pada umumnya, namun di dalamnya ini adalah sebuah film thriller yang sangat menegangkan berkat aspek-aspek teknis, plot, dan juga karakterisasi tokohnya.

    See For Me segera tayang di bioskop-bioskop XXI

    Rating pribadi: 8/10
    Last edited by EveryAgent; 17-07-2022 at 12:55 AM.
    https://trakteer.id/everyagent/tip

  2. The Following User Says Thank You to EveryAgent For This Useful Post:


Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •