IDFL - Selain cerita, Jutsu, dan karakter-karakter yang menarik elemen lainnya yang juga menarik dalam franchise Naruto adalah berbagai klan yang ada di setiap desa. Para klan tersebut memiliki budaya sendiri, sejarah, tradisi, dan keunikannya masing-masing. Beberapa klan yang populer dalam franchise Naruto diantaranya adalah Senju, Hyuga, dan tentunya Uchiha.

Tapi, kita juga tentunya mengenal klan Uzumaki, rumah atau klan asal dari sang protagonis utama dalam franchise ini yaitu Uzumaki Naruto. Sayangnya, sama seperti klan Uchiha, klan Uzumaki juga masuk dalam klan yang tragis karena sudah hancur. Berikut adalah berbagai hal yang perlu Geeks ketahui tentang klan Uzumaki.

Asal Usul Klan Uzumaki


Klan Uzumaki berasal dari sebuah desa yang dikenal sebagai Uzushiogakure. Desa tersebut terkenal sebagai wilayah yang penuh dengan pusaran air dan pusaran air tersebut bahkan menjadi emblem atau lambang dari klan ini. Sama halnya seperti klan Senju, klan Uzumaki juga termasuk keturunan dari Asura Otsutsuki. Anggota klan Uzumaki biasanya bisa dikenali dari rambutnya yang berwarna merah, yang menjadi ciri dari kemampuan dan chakra mereka.

Karena klan Senju merupakan salah satu pendiri dari Konohagakure dan juga merupakan relasi jauh dari klan uzumaki, kedua klan tersebut kemudian menjadi partner, yang membuat Uzushiogakure dan Konohagakure merupakan sekutu. Bahkan, kedua klan ini saling menikahkan anggota keluarga mereka. Contoh nyata dari hal ini adalah Hashirama Senju dan Uzumaki Mito.

Hubungan mereka terus berkembang, bahkan desain logo pusaran air yang biasanya ada di jaket Naruto kini menjadi lambang bagi desa Konoha. Sejauh ini, anggota klan Uzumaki yang sudah diperkenalkan dalam cerita selain Naruto dan Boruto adalah Mito, Kushina, Karin, Nagato, dan Ashina, yang merupakan mantan pemimpin klan Uzumaki.

Kemampuan Klan Uzumaki


Klan Uzumaki memiliki keunggulan dalam hal fuinjutsu atau yang biasa dikenal sebagai jutsu segel. Bahkan, mereka dianggap sebagai pionir dari banyak sekali segel jutsu yang biasa digunakan di Konoha berkat sosok Ashina Uzumaki. Ashina berhasil menyegel seekor monster tailed beast hanya dengan beberapa teknik saja.

Fuinjutsu atau jutsu segel lainnya yang terkenal dari klan Uzumaki adalah Reaper Death Seal, atau segel dewa kematian yang mana ketika diaktifkan penggunanya akan juga memanggil sosok dewa kematian (shinigami). Saat era Hashirama, sebuah kuil sengaja dibangun di wilayah desa Konoha sebagai bentuk kewaspadaan jika suatu saat mereka membutuhkan kekuatan yang besar karena di kuil tersebut menyimpan sebuah chakra fuijutsu yang misterius.

Klan Uzumaki juga dikenal memiliki usia yang panjang. Mereka biasanya hidup lebih lama dibandingkan shinobi yang lain. Contohnya adalah Mito Uzumaki, dimana usianya mampu malampaui era Hashirama dan Tobirama, sampai pada era Sarutobi dimana Kushina menjadi Jinchuriki selanjutnya dari kyuubi setelah Mito.

Setelah kyuubi berhasil dikeluarkan dari tubuh Mito pun, dia masih bisa hidup cukup lama meskipun dalam keadaan yang lemah. Di sisi lain, Kushina masih mampu bertarung dan menahan chakra kyuubi dengan kekuatannya. Seorang shinobi biasa tentunya akan langsung tewas jika kyuubi dikeluarkan dari tubuhnya.

Naruto, meskipun tidak mewarisi sisi genetik klannya, tapi dia mewarisi kemampuan chakra dan kemampuan untuk bisa sembuh lebih cepat. Level chakra Naruto sendiri saat ini tidak bisa diukur, berdasarkan data yang ada di manga Boruto.

Pembantaian Klan Uzumaki


Karena kekuatan mereka yang sangat dahsyat dan kemampuan mereka untuk bisa menyegel apapun, seluruh desa sangat menghormati dan takut pada klan Uzumaki, kecuali Konoha. Desa-desa lain menganggap Uzushiogakure yang menjadi wilayah asal klan Uzumaki dan klan itu sendiri sebagai ancaman besar, sehingga diam-diam mereka membentuk aliansi dan mencoba untuk menghancurkan desa tersebut.

Sayangnya, klan Uzumaki dan desanya harus hancur sebelum Konoha berhasil menolong mereka. Anggota klan Uzumaki yang selamat dalam peristiwa tersebut hanyalah mereka yang pada saat itu tidak sedang berada di desa Uzushiogakure. Sebagian besar anggota klan Uzumaki yang ada di desa lainnya memang tidak pernah meminta desa lainnya untuk “membayar” kesalahan mereka, mungkin karena mereka sudah memaafkan desa-desa tersebut.

Tapi, sebagian lainnya – seperti Yahiko, Nagato, dan Konan – ingin dunia tahu apa yang mereka rasakan. Salah satunya adalah dengan menyerang desa Amegakure dan menjadikan desa tersebut sebagai markas mereka.