IDFL - Di Taiwan, Toyota Corolla Altis mendapat varian anyar untuk mengisi kasta teratas. Membawa embel-embel nama divisi performa Toyota masa kini, GR Sport, mereka membuatnya bergaya sporty. Namun tak hanya visual, penyempurnaan Corolla Altis GR Sport sampai ke sektor kaki-kaki.

Sebenarnya Taiwan bukan yang pertama, Toyota di Thailand mengenalkan Altis GR Sport lebih dulu. Kendati begitu, keduanya tidak identik. Adaptasi kata sporty untuk versi Taiwan dibuat lebih simpel dan kalem.

Contoh di fasad depan, rongga udara trapezoidal besar berkelir hitam mendominasi bumper sampai ke sudut. Meminimalisir porsi aksen air inlet di samping. Dengan demikian, foglamp jadi terintegrasi di sudut apron. Rasa minimalis juga ditunjukkan oleh grille tanpa melunturkan kesan sporty. Kelir hitam mengilap menjadi aktor utama palang grille. Aksen krom di dalamnya bantu memaniskan paras ‘keen look’.

Nuansa atletis sederhana berlanjut ke samping. Toyota merekatkan side skirt sehingga Altis ini tampak lebih bersahabat dengan permukaan jalan. Sepatunya diganti, kini mengenakan alloy 17 inci dual tone polished untuk mengisi kekosongan ruang sepatbor. Khusus GR Sport, di belakang setiap roda ditambahkan wind deflector.

Melirik buritan, ubahan kentara trim termahal ini juga terletak pada permainan body kit. Add on bumper menguatkan ciri GR Sport lewat gambaran diffuser. Ciri spesifik lain terdapat pada rumah lampu belakang gelap diikuti lambang GR Sport.

Visual kabin memanfaatkan komposisi two tone dengan dominasi hitam. Aksen kulit merah berpadu di beberapa titik meliputi samping jok, headrest, dan door trim. Mungkin campuran warna belum cukup mendefinisikan trim ekstra, lantaran desain interior harus disudahi emboss GR Sport di sandaran kepala. Terakhir, paddle shifter datang mengisi kolom setir.


Trim GR Sport eksis dalam bentuk model jantung konvensional maupun hybrid. Pemacu daya tidak disentuh sama sekali. Serupa Corolla standar, menggendong mesin 1.800 cc 2ZR-FE, sanggup menghasilkan tenaga 140 PS berikut torsi 172 Nm. Seluruh output disalurkan ke roda depan melalui transmisi CVT-i, menyuguhkan simulasi 7 percepatan.

Di sisi lain, sistem hybrid mengandalkan mesin Siklus Atkinson 1.800 cc 2ZR-FXE. Angka buncahan daya terlihat loyo, hanya 98 PS dan 142 Nm. Jangan lupa ada sokongan motor listrik, perpaduan elektris ini berujung menghasilkan output 122 PS. Ia mendapat transmisi e-CVT sebagai distributor tenaga mesin, memiliki empat mode berkendara: EV, Eco, Normal, Sport.

Walau mesin standar, bukan berarti tidak ada peningkatan kemampuan. Secara mekanis, sedan kompak ini mendapat settingan kaki-kaki anyar GR Sport. Anti-roll bar depan dan belakang dibuat lebih tebal sehingga stabilitas lebih terjaga, sekaligus mengurangi efek limbung.


Urusan keselamatan, Toyota cukup royal membekali sedan global ini. Tujuh airbag merupakan peranti standar, sementara kasta atas disematkan tambahan Toyota Safety Sense. Safety Sense sendiri merupakan peranti keselamatan aktif meliputi Pre-Collision System, Lane Departure Assist, serta Adaptive Cruise Control.