IDFL - Bentley memiliki ambisi untuk menyediakan opsi elektrifikasi seluruih lini model pada 2023. Target tersebut, bersama keinginan untuk membuat mobil listrik berbasis baterai penuh, mungkin tertunda lebih lama. Alasannya produsen asal Inggris itu belum merasa yakin dengan teknologi baterai yang tersedia saat ini.
Solusi atas masalah teknologi baterai mobil listrik itu disebut Bentley baru akan hadir secepatnya dalam lima tahun ke depan. Apalagi biaya produksi baterai kendaraan elektrifikasi, tergolong lebih mahal dibandingkan faktor pembuatan mesin konvensional pada mobil biasa.
"Mobil listrik pertama kami mungkin baru bisa terwujud pada 2025 atau 2026 saat baterai berteknologi solid dapat menunjang performa sebesar 30 persen lebih baik dibanding saat ini," ujar CEO Bentlet Adrian Hallmark seperti melansir laman Top Gear.
Faktor lain yang dipertimbangkan sebelum membuat mobil listrik adalah perbandingan bobot baterai terhadap rancangan kendaraan itu. Nantinya, bobot baterai bisa menentukan pengatuaran jarak sumbu roda, kapasitas penumpang, serta dimensi keseluruhan dari mobil.
Hallmark memberi bocoran bahwa mobil listrik Bentley akan lebih dominan mengusung tampilan bergaya klasik. Bahkan perusahaan karoseri asal Inggris, Mulliner, disebut akan memiliki peran memberi sentuhan klasik bergaya vintage pada kendaraan berbasis baterai keluaran Bentley.
Sumber: Okezone.