ehh,, belum ada lanjutannya sist....
|
ehh,, belum ada lanjutannya sist....
|
Diputer, dijilat, dicelupin
|
Masih kelam aja ini thread... TS-nya sibuk menikmati nikmat dari kekelaman masa lalu
Life tastes better when you
|
Setelah lulus kupikir aku juga akan lepas darinya. Tidak sama sekali. Kejadian terakhir aku pingsan, akhirnya aku terbaring sakit selama 2 minggu. Aku tak bisa duduk terlalu lama karena posisi kepalaku akan mendongak ke atas begitu saja sehingga harus ku tahan dengan tangan agar posisinya normal. Aku kehilangan keseimbangan selama beberapa hari. Lalu batuk tanpa henti. Batuk kodok atau apalah itu yang menyebabkan seluruh badanku tegang ketika harus batuk. Perutku pun kram karena sering tertarik saat batuk.
Aku menganggur selama 6 bulan.. Saat itu aku tak langsung melanjutkan ke perguruan tinggi karena masalah ekonomi. Hal itu membuatku sedikit depresi. Ceritanya akan panjang jika harus kuceritakan. Skip.. Selama masa menganggur itu aku dan Z sering bertemu. Jika aku tak mau dia akan marah. Jadi mau tidak mau dalam keadaan apapun aku harus mau jika ia memintaku pergi. Rumahnya ada di perbatasan Sukabumi dan Bogor.. Sedangkan aku di sisi lain Bogor. Jauh.. sangat jauh dan melewati jalan yang cukup curam jika melewati kaki gunung dan berdebu juga ramai jika melewati jalur utama Bogor-Sukabumi. Banyak angkot ugal-ugalan, truk-truk besar dari berbagai perusahaan karena memang area itu adalah area industri. Malas sebenarnya untuk pergi ke rumahnya, tapi mau bagaimana lagi. Intinya aku hanya ingin selamat..
Enam bulan kemudian aku bekerja di tempat yang sama dengannya. Di area wisata Sukabumi.. Karena rumahku jauh dan tak mungkin pulang pergi, aku tinggal bersama kakak perempuan Z. Sangattt risih sebenarnya. Tapi aku juga saat itu butuh untuk memiliki penghasilan sendiri. Disanalah aku merasa lebih terintimidasi karena waktuku bersamanya menjadi lebih banyak. Seringkali aku sangat lelah setelah bekerja dan ingin segera beristirahat tapi dia bersikeras untuk pergi ke tempat yang dia inginkan. Hari libur adalah hari kebebasan sepenuhnya. Aku akan pulang ke rumah dan meminta untuk tak diganggu. Walaupun lebih sering terganggu akhirnya. Kali ini lagi-lagi aku menargetkan waktu. Hanya enam bulan.. setelah itu aku akan pergi dan mencari pekerjaan lain agar lebih lepas.
Dekat dengan keluarganya tak membuatku berpikir untuk bertanya tentang beberapa cerita-cerita yang pernah dia ceritakan. Soal beberapa mantan-mantannya yang terkesan gigih untuk kembali. Kenapa ya dulu aku tak mencoba mencari kebenarannya. Terlalu takut atau percaya? Setiap kali melewati rumah salah satu mantannya, lucunya aku harus selalu menunduk agar tak terlihat. Apakah salah? Apakah aku bagai seorang selingkuhan? Penjahat? Dia akan cemburu? Lucu...
Lalu...
Suatu ketika dalam masa itu, kakakku satu-satunya hendak dilamar. Ini merupakan momen membahagiakan bukan? Wah.. aku sangat merasa harus pulang dan hadir. Karena ini menyangkut keluarga. Tak salah sepertinya jika aku meminta izin pada atasan untuk libur di hari Minggu itu. Hari itu sebenarnya akan ada event tapi atasanku memberi izin dan berkata tidak apa-apa. Yes~ izin sudah di tangan, aku tak sabar menunggu hari itu datang. Bertemu dengan keluarga kakak ipar! Aku, selain ingin menyaksikan salah satu hari bahagia kakakku, juga ingin melihat sendiri bagaimana prosesi dan suasana lamaran. Karena suatu hari aku pun akan segera mengalaminya. Aku sangat sangat ingin tahu.. Tapi semua gagal.. Ketika Z bersikeras membujukku agar tidak pergi. Katanya event di kantor ini sangat penting dan akan sangat ramai. Jika aku tidak ada, itu akan mempengaruhi penilaian atasan padaku. FYI, aku bukanlah seorang pegawai yang memegang peranan penting. Hanya seorang waitress di sebuah restoran. Aku, yang selama ini sudah terdoktrin oleh kata-katanya akhirnya menjadi ragu untuk pergi. Hingga akhirnya.. batal...
Dan acara di kantor saat itu?? sama sekali tidak seramai yang diprediksikan!
Salah satu penyesalan terbesar dalam hidupku!
bersambung...