Originally Posted by
Zehel
Buat ane karena bangsa di negri manapun, enggan untuk mempelajari bahasanya sendiri.
Bahkan jika ditanya tentang defenisi sebuah kata mereka kebingungan menjawabnya.
Jika kita coba mensurvey dari 50 orang indonesia,
dan ditanya tentang beda "Nikah dan kawin" yang bisa menjawab secara etimologi defenitif
Mungkin belum tentu 1 orang bisa menjawabnya.
Di indihe pun begitu.
Ketika ditanyakan beda antara Aashiq dengan pyaar
Mereka kelimpungan membedakannya.
Karena apa??
Karena jika ane coba untuk menyimpulkan secara general,
bukan karena malas buka kamus.
Tapi tidak mau mempelajari bahasa sendiri,
dan karna anggapan mereka yang mengganggaap
"tak ada gunanya mempelajari bahasa."